Nonton video porno bikin otak menyusut


Menurut sebuah penelitian, pria yang sering menonton video porno, baik melalui internet di komputer maupun televisi dapat membuat ukuran otak mereka menyusut dan respon terhadap rangsangan seksual akan berkurang.

Dr Simone Kuhn dari Max Planck Institute di Berlin, selaku pemimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa itu merupakan penelitian pertama yang berkaitan langsung antara kebiasaan mengonsumsi video porno dengan penurunan ukuran otak dan aktivitas otak dalam merespon rangsangan seksual.

Dalam penelitian ini, Kuhn dan koleganya Jurgen Gallinat dari Charite University di Berlin, melibatkan 64 pria berusia antara 21 dan 45 tahun dan menanyakan kepada mereka tentang kebiasaan menonton video porno.

Kuhn dan rekannya juga mengambil gambar otak mereka untuk mengukur volume dan melihat bagaimana otak mereka bereaksi terhadap gambar-gambar porno. Hasilnya, Kuhn dan Gallinat menemukan perbedaan mencolok pada pria yang jarang dan sering menonton video porno.

"Kami menemukan bahwa volume bagian otak yang disebut striatum pada pria yang sering menonton video pornografi, ukurannya lebih kecil," ujar Kuhn seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (31/5/2014).

Striatum sendiri adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk melacak di mana nafsu seksual berkembang. Selain itu mereka juga menemukan bahwa daerah otak lain, yang juga merupakan bagian dari striatum yang aktif ketika mereka melihat rangsangan seksual, menunjukkan aktivitas yang berkurang pada pria yang sering menonton videografi.

Namun penelitian ini tidak dapat membuktikan apakah pornografi dapat mengakibatkan perubahan ukuran langsung ke otak atau tidak.

"Bagi pria yang memiliki 'striatum' kecil mungkin lebih mudah terangsang dengan hal yang berbau pornografi," tambah Kuhn.
- See more at: http://tekno.liputan6.com/read/2056340/sering-nonton-video-porno-bikin-otak-menyusut#sthash.4WC9mPTx.dpuf


Menurut sebuah penelitian, pria yang sering menonton video porno, baik melalui internet di komputer maupun televisi dapat membuat ukuran otak mereka menyusut dan respon terhadap rangsangan seksual akan berkurang.

Dr Simone Kuhn dari Max Planck Institute di Berlin, selaku pemimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa itu merupakan penelitian pertama yang berkaitan langsung antara kebiasaan mengonsumsi video porno dengan penurunan ukuran otak dan aktivitas otak dalam merespon rangsangan seksual.

Dalam penelitian ini, Kuhn dan koleganya Jurgen Gallinat dari Charite University di Berlin, melibatkan 64 pria berusia antara 21 dan 45 tahun dan menanyakan kepada mereka tentang kebiasaan menonton video porno.

Kuhn dan rekannya juga mengambil gambar otak mereka untuk mengukur volume dan melihat bagaimana otak mereka bereaksi terhadap gambar-gambar porno. Hasilnya, Kuhn dan Gallinat menemukan perbedaan mencolok pada pria yang jarang dan sering menonton video porno.

"Kami menemukan bahwa volume bagian otak yang disebut striatum pada pria yang sering menonton video pornografi, ukurannya lebih kecil," ujar Kuhn seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (31/5/2014).

Striatum sendiri adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk melacak di mana nafsu seksual berkembang. Selain itu mereka juga menemukan bahwa daerah otak lain, yang juga merupakan bagian dari striatum yang aktif ketika mereka melihat rangsangan seksual, menunjukkan aktivitas yang berkurang pada pria yang sering menonton videografi.

Namun penelitian ini tidak dapat membuktikan apakah pornografi dapat mengakibatkan perubahan ukuran langsung ke otak atau tidak.

"Bagi pria yang memiliki 'striatum' kecil mungkin lebih mudah terangsang dengan hal yang berbau pornografi," tambah Kuhn.


Nah loh, suka nonton ya????
Menurut sebuah penelitian, pria yang sering menonton video porno, baik melalui internet di komputer maupun televisi dapat membuat ukuran otak mereka menyusut dan respon terhadap rangsangan seksual akan berkurang.

Dr Simone Kuhn dari Max Planck Institute di Berlin, selaku pemimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa itu merupakan penelitian pertama yang berkaitan langsung antara kebiasaan mengonsumsi video porno dengan penurunan ukuran otak dan aktivitas otak dalam merespon rangsangan seksual.

Dalam penelitian ini, Kuhn dan koleganya Jurgen Gallinat dari Charite University di Berlin, melibatkan 64 pria berusia antara 21 dan 45 tahun dan menanyakan kepada mereka tentang kebiasaan menonton video porno.

Kuhn dan rekannya juga mengambil gambar otak mereka untuk mengukur volume dan melihat bagaimana otak mereka bereaksi terhadap gambar-gambar porno. Hasilnya, Kuhn dan Gallinat menemukan perbedaan mencolok pada pria yang jarang dan sering menonton video porno.

"Kami menemukan bahwa volume bagian otak yang disebut striatum pada pria yang sering menonton video pornografi, ukurannya lebih kecil," ujar Kuhn seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (31/5/2014).

Striatum sendiri adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk melacak di mana nafsu seksual berkembang. Selain itu mereka juga menemukan bahwa daerah otak lain, yang juga merupakan bagian dari striatum yang aktif ketika mereka melihat rangsangan seksual, menunjukkan aktivitas yang berkurang pada pria yang sering menonton videografi.

Namun penelitian ini tidak dapat membuktikan apakah pornografi dapat mengakibatkan perubahan ukuran langsung ke otak atau tidak.

"Bagi pria yang memiliki 'striatum' kecil mungkin lebih mudah terangsang dengan hal yang berbau pornografi," tambah Kuhn.
- See more at: http://tekno.liputan6.com/read/2056340/sering-nonton-video-porno-bikin-otak-menyusut#sthash.4WC9mPTx.dpuf
Menurut sebuah penelitian, pria yang sering menonton video porno, baik melalui internet di komputer maupun televisi dapat membuat ukuran otak mereka menyusut dan respon terhadap rangsangan seksual akan berkurang.

Dr Simone Kuhn dari Max Planck Institute di Berlin, selaku pemimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa itu merupakan penelitian pertama yang berkaitan langsung antara kebiasaan mengonsumsi video porno dengan penurunan ukuran otak dan aktivitas otak dalam merespon rangsangan seksual.

Dalam penelitian ini, Kuhn dan koleganya Jurgen Gallinat dari Charite University di Berlin, melibatkan 64 pria berusia antara 21 dan 45 tahun dan menanyakan kepada mereka tentang kebiasaan menonton video porno.

Kuhn dan rekannya juga mengambil gambar otak mereka untuk mengukur volume dan melihat bagaimana otak mereka bereaksi terhadap gambar-gambar porno. Hasilnya, Kuhn dan Gallinat menemukan perbedaan mencolok pada pria yang jarang dan sering menonton video porno.

"Kami menemukan bahwa volume bagian otak yang disebut striatum pada pria yang sering menonton video pornografi, ukurannya lebih kecil," ujar Kuhn seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (31/5/2014).

Striatum sendiri adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk melacak di mana nafsu seksual berkembang. Selain itu mereka juga menemukan bahwa daerah otak lain, yang juga merupakan bagian dari striatum yang aktif ketika mereka melihat rangsangan seksual, menunjukkan aktivitas yang berkurang pada pria yang sering menonton videografi.

Namun penelitian ini tidak dapat membuktikan apakah pornografi dapat mengakibatkan perubahan ukuran langsung ke otak atau tidak.

"Bagi pria yang memiliki 'striatum' kecil mungkin lebih mudah terangsang dengan hal yang berbau pornografi," tambah Kuhn.
- See more at: http://tekno.liputan6.com/read/2056340/sering-nonton-video-porno-bikin-otak-menyusut#sthash.4WC9mPTx.dpuf
Menurut sebuah penelitian, pria yang sering menonton video porno, baik melalui internet di komputer maupun televisi dapat membuat ukuran otak mereka menyusut dan respon terhadap rangsangan seksual akan berkurang.

Dr Simone Kuhn dari Max Planck Institute di Berlin, selaku pemimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa itu merupakan penelitian pertama yang berkaitan langsung antara kebiasaan mengonsumsi video porno dengan penurunan ukuran otak dan aktivitas otak dalam merespon rangsangan seksual.

Dalam penelitian ini, Kuhn dan koleganya Jurgen Gallinat dari Charite University di Berlin, melibatkan 64 pria berusia antara 21 dan 45 tahun dan menanyakan kepada mereka tentang kebiasaan menonton video porno.

Kuhn dan rekannya juga mengambil gambar otak mereka untuk mengukur volume dan melihat bagaimana otak mereka bereaksi terhadap gambar-gambar porno. Hasilnya, Kuhn dan Gallinat menemukan perbedaan mencolok pada pria yang jarang dan sering menonton video porno.

"Kami menemukan bahwa volume bagian otak yang disebut striatum pada pria yang sering menonton video pornografi, ukurannya lebih kecil," ujar Kuhn seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (31/5/2014).

Striatum sendiri adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk melacak di mana nafsu seksual berkembang. Selain itu mereka juga menemukan bahwa daerah otak lain, yang juga merupakan bagian dari striatum yang aktif ketika mereka melihat rangsangan seksual, menunjukkan aktivitas yang berkurang pada pria yang sering menonton videografi.

Namun penelitian ini tidak dapat membuktikan apakah pornografi dapat mengakibatkan perubahan ukuran langsung ke otak atau tidak.

"Bagi pria yang memiliki 'striatum' kecil mungkin lebih mudah terangsang dengan hal yang berbau pornografi," tambah Kuhn.
- See more at: http://tekno.liputan6.com/read/2056340/sering-nonton-video-porno-bikin-otak-menyusut#sthash.4WC9mPTx.dpuf

0 Response to "Nonton video porno bikin otak menyusut"

Posting Komentar